Balada Jatuh dan Patah

Kalian tahu apa persamaan jatuh cinta dan patah hati? Sepertinya mereka berbanding terbalik bukan? Cinta adalah semua yang indah-indah lalu patah hati adalah semua yang sakit-sakit. Padahal jatuh loh ya kok gak sakit? Duh duh. Sama-sama soal perasaan? Ah itu jawaban mainstreem. Lawas. Buat saya persamaannya adalah saat mengalami jatuh cinta dan patah hati : KITA AKAN DITERTAWAKAN ORANG!

Tidak percaya?

Jika anda jatuh cinta hal yang paling tidak bisa ditahan adalah MENGATAKAN KEPADA DUNIA! Mulai dari bahasa tubuh yang mulai berubah, memposting status di media sosial, cerita ke teman-teman, keluarga sampai bila perlu bikin baliho deh bertuliskan “Saya lagi jatuh cinta.”  Tapi ya gak semua orang gitu juga sih. Saya selalu salut dengan orang-orang yang pandai menyamarkan perasaannya dan menyimpannya untuk konsumsi pribadi. Salut. Kalo saya mah, suka ya tunjukan 😀 (Jarang sekali mengatakan.) Saat mulai aksi memplokamirkan ke dunia, kita sedang jatuh cinta, orang-orang disekitar kita lalu mulai geli sendiri. Ah, orang yang lagi jatuh cinta kan memang lucu bukan tingkahnya? Coba deh perhatikan sendiri.

Lalu kemudian patah hati. Jedeeeerrr. Status galau abis, nafsu makan menurun drastis, minum kopi bergelas-gelas, nangis bombay sampe nangis pas ngupas bawang merah sekilo  gara-gara ekspektasi dan harapan pupus ditengah jalan. Sudah jatuh cinta eh bertepuk sebelah tangan pula. Ya mau gimana. Namanya juga idup broooo. Gak semua yang lo mau itu harus lo dapet coy meskipun udah bangun candi dalam semalam. Tapi gak semua orang akan menunjukan kalo dia sedang patah hati loh. Mereka terlalu pandai. Contohnya gueh :p.

Lantas datanglah orang-orang yang akan tulus bersimpatik dengan kita, membiarkan kita menangis di bahu mereka (tukang ojek salah satunya). Tapi ya ada yang mengejek kita, menertawakan kita, bilang kita alay dan bla-bla. Ada juga yang berubah jadi sok bijak dengan nasehat-nasehat supra x nya. –” Supaya kita tegar dan segera moveon. Dia tidak pantas ditangisi,  Kamu akan mendapatkan yang lebih baik, dan bla-bla dan yang tentunya tak akan kita dengar dengan seksama. Orang yang lagi labil emosinya kok disuruh gitu. HAHAHA. Wasting time. Kalau patah hati itu paling enak ya mengasihani diri sendiri sampe titik kesadaran pribadi buat sadar.

Ada sebuah ungkapan yang hits sekali soal patah hati dan jatuh cinta. Bunyinya begini : Kalau kamu siap jatuh cinta, berarti kamu juga harus siap patah hati. YAELAH, mana ada dibumi ini yang pernah siap patah hati nyet. Kaga ada. Gajah aja nangis pasangannya mati. Apalagi manusia. Ada juga maunya indah-indah mulu. Everlasting glory. Kalau buat saya, “Jika siap jatuh cinta, bersiap  untuk belajar tak berharap lebih supaya jangan patah hati terlalu dalam.”

Dalam hal-hal kontradiktif pun selalu bisa ditemukan persamaan walaupun kecil. Begitupun misalnya dengan dua pasang kepala yang keras kepala, yang punya pikiran yang sepertinya tak lagi ditawar menawar. Tapi mereka sama-sama menyukai lautan. Lalu lautlah yang membuat mereka saling jatuh cinta di suatu malam saat bintang jatuh hanya sekian meter dari purnama. Tapi kepala mereka masih utuh dan kepala itu lebih besar dari lautan. Mereka lantas patah hati karena lautan tak bisa menjelma kepala bagi mereka. Dan akhirnya memutuskan untuk saling pergi menjauh dan tak lagi menyukai lautan.

TERUS KITA BISA APA?

Patah hati-jatuh cinta- patah hati lagi – jatuh cinta lagi- lagi – lagi. Ya namanya juga idup bro. Sesuatu yang jatuh kan kadang berakhir patah bukan?

4 thoughts on “Balada Jatuh dan Patah”

Leave a reply to Masya Cancel reply