Pada purnama pertama
Bersama akan kita jemput keabadaian
Lingkar-lingar rambut ikalmu yang kini terasa lebih akrab
Menuang kesejukan pembasuh benci
Kita telah sama-sama lelah berlari diatas kaki-kaki tunggal
Yang bisa saja sesekali terputus tanpa ada yang menopang
Katamu keabadaian adalah saat ku gengam tangan mu
Didepan senja yang adalah altar paling sempurna untuk kita
Bagiku keabadian adalah hal selamanya
Ketika aku menatap wajah yang sama setiap aku hendak tertidur dan bangun
Itu wajahmu
Keabadianku adalah kamu
so sweeet…:D
😀
Sweet kayak yang bikin memang, hahaha
hihihi..iah.. 😀
Semoga selalu memilikikebahagiaan yang abadi bersamanya Mbak..
amin mbak 😀
Masya, you’re so romantic.
Ayo, kapan ajarin aku nulis romantis? Hihi. *still craving for your choipopan*
huahuahua.. *jadi maluu aku*
ayo kapan gitu nulis bareng 😀
*aku juga masih mimpiin choi po pan mbak 😦
rambutnya ikal yaa Masya… hihi 😉
wkwkwk.. *lariikenceng*
aahhhhhhhh so sweet. suddenly melted after read this post :’) dan tentang ‘rambut ikal’ nya… emm, i wish my bf read this post also. LOL.
dan nantinya ‘keabadaian adalah saat dia gengam tanganku di depan altar pernikahan’ mba masya bikin meleleh nih >,<
:*
print kasih ke dia.. mesti kamu lngsung di kasih cincin Amethys 😀
ga jaman di print mba. tinggal di kasih linknya haha. aaaaah cincinku harus lebih canggih dari cincinnya Anna
kamu cocoknya PINK DIAMOND RING ade 🙂
stop spamming here mba! kita udah cukup mengotori fb twitter dan blog dengan komen ga jelas haha. kayak polusi. anyway bagus tulisannya 🙂
wkwkwk.. makasih uni,, sna pacaran gih!
mantap 😀
mksh mbak Andri