HOME

This year, I’m home for Christmas B-)). Sebenarnya natal dimanapun tidak jadi masalah, namun entahlah mungkin terlalu banyak natal yang saya lalui sendiri lalu saya memutuskan untuk pulang, ya benar-benar pulang ke rumah. Membawa semua buku-buku yang beratnya hampir seharga satu tiket pesawat Ambon – Jakarta, OMG – !!!!.

Dalam perenungan setahun ini, saya mendapatkan satu kesimpulan menarik bagi diri saya sendiri. Begitu banyaknya peristiwa yang terjadi, sempat terkejut-kejut juga sih, ehehe, bahwa sejatinya kita tak bisa terus maju dan terbang lalu meninggalkan keluarga kita jauh di belakang. Hidup sendiri selama 8 tahun jauh dari rumah membuat saya kadang melupakan sesuatu yang disebut “Family Thing”. Hidup seorang diri terkadang bisa membuat kita jauh lebih egois. -_-. Lupa bahwa keluarga telah mengajarkan dan mengorbankan banyak hal untuk kita lalu apa yang sudah kita berikan untuk mereka? Tapi anehnya selama hidup sendiri, saya tidak terlalu terganggu dengan hal tersebut. Mungkin karena mama juga tak pernah menyoalkan keinginan saya yang ingin hidup sendiri, jauh dari rumah dan bla bla bla. Yang penting bisa hidup katanya. Setelah dipikir sekarang saya jadi malu sendiri karena sikap yang egois yang ogah banget lepas dari saya.

Well, saat hari pertama pulang, saya menemukan mama dan memeluknya erat sekali. Ah, semua resah dan lelah lenyap seketika. :D! On this moment, I know I just need Home, need mom hug. Malamnya saya bercakap-cakap di teras dengannya sambil makan cokelat. :3, ah hal yang entah sudah tak lagi saya lakukan berapa belas tahun. Banyak hal yang sepertinya sudah saya lupa rasanya karena terlalu lama tak dilakukan. :(. Lalu sembari mengakhiri percakapan panjang dengan saya, mama menepuk pundakku sambil berujar ; Khawatirnya jangan berlebihan. Kamu terlihat lelah.

Yeah, seharusnya tidak lagi, aku sudah punya pelukanmu, Ma, Yang menuntaskan segala resah. 😀

#MTR2013 – Theme : Family

20 thoughts on “HOME”

  1. Mbaaaak… sama dengan apa yang saya alami waktu saya pulang sendirian ke Bandung, kembali menjadi anak yg bisa bermanja-manja dengan ibu..duuh jadi kangen ..semoga beliau sehat2 dan dalam lindungan-Nya..aamiin.

    Selama 2 minggu, tidurnya di kamar emak terus hehehe..kemana-mana ngintil deh..:D

      1. Semoga pula dengan ibunya mbak yaa..aamiin.
        Meski sudah punya anak dan dipanggil ibu jg sama anak2, begitu ketemu emak mah balik lagi seperti dulu, pengennya diperhatikan hehe kebalik yaa..:D

  2. Ikut seneng denger ceritanya 😀
    Happy Holiday ya, Mbak.
    Jangan lupa kalau pulang oleh-oleh ya…. *ngarep*

    Eniwei kenapa buku-bukunya dibawa pulang semua? Nggak mau lemparin aja buat saya di surabaya? *ngarep lagi*

      1. berarti kalau nggak dipake siap buat dilempar ke saya dong? hihihihi…

        eniwei rumahnya di Ambon? Cool!!! Pengen jalan-jalan ke sana. hehee….

  3. Habis Natal nggak pulang ke Jakarta lagi, Kak? Kok bukunya diboyong semua? 😀

    Selamat Natal dan selamat berkumpul dengan keluarga, Kakcha. 😉

  4. aaa… saya juga Mba , sudah 9 tahun merantau baru sekarang benar-benar merindukan keluarga. Setelah kehilangan papa 2 minggu lalu, saya sangat menyesal tidak merayakan Natal bersamanya tahun lalu 😦

Leave a reply to araaminoe Cancel reply