Yang Abadi

:Uni

Jika sampai masanya
Aksara-aksara akan kering
Kota-kota menjadi kelam lalu memilih mati perlahan
Bumi juga tak akan lagi mengenali bau bunga rumput yang baru mekar
Bahkan cinta dan ingatan pun tandas di balik embun

Hanya dia yang tetap abadi
Benderang bagai mercusuar di ujung teluk
Namanya Kepentingan

31 Maret 2014 – Setelah percakapan panjang sore itu

4 thoughts on “Yang Abadi”

Leave a comment