It’s sad, so sad, Why can’t we talk it over
Always seems to me, that sorry seems to be the hardest word
Mereka selalu bilang kalo kita bisa jatuh cinta kita harus siap patah hati. Cih, omong kosong. Itu cuma bualan acara-acara motivasi yang sedang naik rating saja. Aku beritahu ya, sebenarnya tak pernah ada yang benar-benar siap mengalami patah hati. Kalo sedang kasmaran kamu ingat kata patah hati? Tidak bukan? Yang ada di pikiranmu adalah ingin bersama selamanya sampai maut memisahkan. Ya naif but it’s happens. Lalu betapa tidak enaknya mengalami susah tidur, mata perih karena menangis atau makanan enak terasa hambar di lidah gara-gara patah hati.
Ah, aku sedang patah hati makanya aku bilang pada kalian rasanya mengerikan. Semalam, aku dan kekasihku memutuskan untuk berpisah. Kami saling mencintai tapi tak bisa bersama. Katanya kami terlalu berbeda. LUCU. Bukankah memang semua mahkluk pada dasarnya berbeda? Lantas mengapa yang berbeda tak bisa jadi satu? Kata ibuku, di dunia ini beberapa hal tak akan pernah bisa diubah jadi sebaiknya kita saja yang berubah. Aku manut saja. Setelah pembicaraan yang begitu panjang, kekasihku akhirnya memahami walaupun dengan air mata berurai dan isakan pilu. Aku manusia, dia peri. Kami seharusnya tak boleh jatuh cinta.
————————————————————————————————————
*FF diatas dikembangkan dari sketsa yang aku buat Maret lalu. Sketsa dibuat menggunakan pensil 2B dan 6B serta pensil warna. ^^
Enjoy Readers
Lady in the Red 