Aku duduk dengan cemas sambil sesekali melirik arloji. Dia, perempuan yang kunanti itu, belum juga datang.
“Ah kalau dia tidak jadi datang, sia-sia sudah ada latihanku semalam,”
Lalu tak lama, ia muncul mengenakan gaun selutut berwarna biru laut. Manis sekali.
Kami saling bertanya kabar lantas larut dalam perbincangan.
“Pesan makan yuk, lapar nih,” pintanya
Segera kupanggilkan pelayan dengan wajah bangga.
“Kali ini pasti sukses,” batinku
“Mas, kami pesan nasi goreng spesial dua,” ujarku lantang
“Mau minum apa?”
“Es jeyuuuk,”
Aku tersedak. Pelayan terbahak. Gebetanku melotot.
Sial aku lupa latihan mengucap es jeruk dengan benar.
Perempuan ini benci lelaki berlidah cadel.
hahahahaha mau dong es jeyuuknyyaa *jadi inget ponakan 😀
Mksh mak dah mampir
kasian 😦
Whauauahaha junoo
Cerita yang lucu…etapi yaa kenapa kalau ngomong nasi goreng bisa tapi gak bisa nyebut es jeyuk hayoouw….
Aku padahal membentuk imaji suasana romantis. Brak. Semua hancur di akhir. Sumpah keren. Kamu berhasil menipu imajinasi pembaca. Like this.
Wahh informasinya sangat membantu kak