Akan tiba saatnya
Kita harus mengerti dan BERUSAHA menerima
Bahwa Kita tak lagi menjadi Tujuan Akhir bagi Seseorang
Tak lagi menjadi Sumber Kekhawatiran bagi Seseorang
Tak lagi dirasa penting untuk Diberikan Kabar
Tak lagi jadi orang pertama yang Dipikirkan saat mereka bangun dari tidur
Tak lagi menjadi Rumah tempat mereka pulang
Tak lagi menjadi sumber Bahagia mereka
Tidak lagi penting untuk Diperjuangkan
Walaupun Kita masih menganggap mereka adalah seluruh DUNIA Kita.
Tak ada definisi pasti tentang cinta. Cinta terlalu luas untuk dibatasi dalam satu arti saja.
Sebab itu, tak heran jika setiap orang akan memiliki definisi cintanya masing-masing. Mungkin buat Anda, cinta itu memaafkan. Buat orang lain, mungkin saja arti cinta adalah meninggalkan.
Kita tak pernah tahu bagaimana perjalanan hidup seseorang hingga ia akhirnya menemukan definisi cinta yang cocok bagi dirinya.
Setiap harinya selama hidup, kita akan mengalami pengalaman-pengalaman baru yang membawa kita menemukan arti cinta yang baru. Jadi alih-alih merangkumnya dalam satu arti saja, kita selalu menambahkan pengertian baru pada cinta.
Jika diibaratkan, cinta adalah lapisan bawang raksasa yang selalu punya lapisan baru setiap kita membukanya.
Cinta adalah satu kata yang begitu kaya namun sekaligus bikin pusing karena kita tak pernah benar-benar memahaminya.
Seperti pikiran manusia yang kompleks namun terkadang bisa sederhana, begitulah juga cinta.
Semakin kita mencari arti tunggal dari cinta, semakin kita dibuat bingung olehnya. Yah, mungkin jika beruntung kita akan menemukan diri kita sendiri.
Jadi daripada sibuk menemukan definisi pasti dari cinta, mungkin kita lebih menikmati prosesnya. Proses menemukan dan ditemukan oleh cinta.
Dibandingkan brownies kukus, saya lebih suka brownies panggang (Browpang). Aroma dan rasanya lebih mantap menurut saya.
Saya pertama kali membuat Browpang sekitar 3 tahun lalu dan langsung suka. Resep yang saya coba adalah Fudgy Brownies, yaitu Brownies yang diluarnya renyah sedangkan dalamnya masih agak basah (fudgy). Selain fudgy brownies, ada juga yang namanya Cakey Brownies. Teksturnya kering, mirip cake pada umumnya.
Dari segi tampilan, fudgy brownies ini bisa cantik sekali. Bila diolah dengan benar, pada bagian atas brownies ada lapisan mengkilapnya (shiny crust). Lihatnya aja sudah bikin ngiler, astaga!!!
Tapi bikin brownies yang ada lapisan shiny crust-nya ini gampang-gampang susah. Kadang jika ada step yang terlewatkan malah lapisan shiny yang diharapkan malah gagal muncul.
Hal pertama yang pertama yang paling bepengaruh menurut aku adalah jenis gulanya. Biasanya yang aku pake adalah gula pasir biasa. Bukan gula halus apalagi gula palem. Memamg jika tambah gula palem dalam resep Browpang, rasanya lebih kaya. Tapi kalau mau shiny crust-nya cantik, mending gak usah pake gula palem.
Yang kedua adalah kuantitas gula. Semakin sedikit jumlah gula yang dipakai dalam adonan, maka akan semakin sedikit pula peluang munculnya shiny crust. Biasanya kuantitas gula setara dengan kuantitas cokelat batang yang digunakan. Jadi kalau cokelat batangnya pakai 150 gr, begitu pula gulanya.
Yang ketiga, soal cara pengocokan adonan. Jadi saat mengocok gula pasir dan telur, pastikan gulanya benar-benar larut. Sebaiknya pakai mikser dengan kecepatan rendah saja. Atau kalau mau main aman, pakai whisk aja.
Pakai mikser kecepatan tinggi berisiko bikin adonan ngembang dan malah merusak struktur fudgy brownies-nya. Pokonya gulanya harus bener-bener larut supaya lapisan shiny itu bisa merata di seluruh permukaan browpang.
Untuk resep sendiri, bisa dilihat di YouTube. Bahannya cukup praktis dan mudah didapat. Cuma telur, cokelat bubuk, cokelat batang, gula pasir, mentega, vanili dan terigu. Gak usah pake mikser pun jadi kok.
Buat dapetin fudgy borwnies yang enak, semua tergantung kualitas bahan yang digunakan terutama merek cokelat bubuk, cokelat batang dan mentega. Jadi ada harga, ada rasa. Kalau mau rasa yang premium, pakai butter kaya wisjman meski harganya ya gitu deh.
Selamat mencoba ya
Hallo Fit, bagaimana rasanya menjalani hari-hari di usia yang baru?
Semakin bertambahnya umur sepertinya kita harus belajar lebih keras untuk berkompromi dengan kehilangan. Kehilangan selalu saja datang tiba-tiba, seperti semilir angin, datang sesuka hati, kapan dan dimana saja ia suka. Banyak hal-hal yang kita genggam erat bahkan terpaksa harus kita lepaskan.
Tak ada yang benar-benar siap mengalami kehilangan baik bagi yang ditinggalkan maupun yang meninggalkan. Orang kadang berkata lebih berat bagi rasanya ditinggalkan dari pada meninggalkan. Siapa Bilang? Rasanya sama saja seperti ada jarum yang menusuk-nusuk dada, sama-sama sakit cuy!
Tak ada orang yang ingin merasakan sakitnya kehilangan namun di saat-saat tertentu kita harus memilihnya karena terkadang itulah yang terbaik untuk kita di masa depan. Situasi dan kondisi yang memaksa kita ada di persimpangan jalan dan setiap manusia tentu punya pertimbangan pribadi untuk meninggalkan hal-hal bahkan yang paling ia cintai sekalipun.
Dan ya soal kehilangan cinta, itu adalah hal terberat. Patah hati memang menakutkan Fit. Tapi itulah risiko bila ingin merasakan kesenangan karena jatuh cinta. Bayangkan saja, seseorang yang mengisi hari-hari kita tiba-tiba saja pergi. Sungguh mengerikan!.
Memang pada akhirnya jatuh cinta itu menjadikan kita rela menjadi seorang penjudi. Meski kita tahu akan kalah, kita merasa candu dan terus merelakan uang kita untuk keberuntungan yang belum pasti. Benarlah kata Amy Winehouse dalam lagu yang ia tulis sekitar pada tahun 2007 silam, “Love is losing game. One I wished, I never played”
Well, kehilangan adalah bagian dari hidup dan kita harus berkompromi dengan itu, sesakit apapun luka yang nanti tertinggal. Walaupun sulit, kita harus belajar menghadapi kehilangan dengan rasional dan perlahan-lahan. Karena move on bukanlah yang mudah.
Tapi kita harus sadar benar bahwa kehilangan adalah hal yang wajar dan dialami semua orang. Matahari harus hilang ketika hujan datang. Malam harus menyingkir ketika matahari tiba. Jadi tidak sepantasnya kita merasa terlalu istimewa dan terus mempertanyakan “kenapa harus aku?”
Satu hal yang aku harap tidak akan hilang darimu adalah kehilangan diri sendiri. Fit, kamu bisa kehilangan siapa saja. Idola, pacar, teman, orang-orang terdekat tapi jangan sampai kehilangan diri sendiri. Hanya itu yang benar-benar kamu punya. Jangan pernah menjadi orang lain. Happy Belated Birthday Ade.
*sebuah kado untuk ulang tahun Fitri, bulan April lalu.
Lady in the Red 